Tuesday, January 10, 2012

cuci poles

ini soal penghuni baru di kostku. sebelumnya maaf ya.. terutama untuk mbaknya. (dia gak tau lah kalo tak jadiin bahan tulisan. untungnyaaa).

dia cewek. (iyalah. kost putri.) dia semester tiga. satu tahun diatas kita. penghuni kost ku semuanya maba. ciyeee. diaaaaaa eeeemmmm gendut. *ups* item. *waw* dan agak sedikit kurang cantik *maaf maaf maaf*
maksudnya berantakan. cantik kok cantik. cuma keburu kaget aja gitu pas ngelihat. jadi yaaaa... ya ya ya.
tapi masalah utamanya, dia suka keluar malem. suka clubbing gitu. pulang pagi malah. dunia gemerlap lah pokoknya. kehidupan malam. berhubung kost ku kan anaknya baik baik. ciyeee. masih maba. masih jiwa abg labil dong, pasca sma. sedikit takut juga gitu.

parahnya nih, aku dan dua orang temenku sudah kenal dia duluan. berhubung kita balik ke kost lebih awal dan ternyata bertemulah dengan si dia. awalnya sih kita welcome. ya namanya anggota kost baru. iya iya aja gitu. dia gabung, nimbrung, oke. malem dateng lagi, nimbrung, oke oke aja. trus dia mulai bercerita panjang lebar tentang serba-serbi kehidupan malamnya. waw. itu baru kenal padahal. shocked saya. dengan visualisasi yang "seperti itu" dia bercerita panjang lebar tentang kebiasaan berpakaian mini dan bermake up tebal. hheeeemmm. dia numpang tidur. rencana tidur bertiga jadi berempat. salah satu temenku akhirnya pindah kamar. dan aku tetap bertahan di kamar itu. bersiap-siap untuk tidur, (5 menit kemudian) baru mulai memejamkan mata, terdengar suara yang tidak biasa. semacam suara ngorok. dan ternyata dia ngorok. OMG OMG OMG ! hhheeeeeemmmm aku g bisa tidur sumpah. keras banget. aku dan temenku berkomunikasi lewat hp, memutuskan untuk pindah kamar. parah.
sejak itu kita bertiga memutuskan untuk pura pura tidak mengenalnya. (jahat banget ya). dan ada sebutan kami untuk dia. awalnya gajah oleng. tapi akhirnya kita menyebutnya "cuci poles". hehehe nggak tahu sebutan dari mana itu. ternyata setelah semua anak kost balik. mereka juga berfikiran yang sama. dan malah memberikan sebutan yang lebih parah. "buto ireng" astagaaaaa ternyata ada yang menyebut lebih parah. hhhheeeemmmm

ps. bukan bermaksud untuk menjudge tapi hanya berpendapat mengacu pada kesan pertama. and guys, itu, soal kehidupan malam yang seperti itu, tidak patut untuk ditiru. sebaiknya hidup yang baik baik saja. hidup sehat dan menjaga diri. kehidupan seperti itu kan tidak baik untuk diri sendiri. jadi pelajaran yang bisa diambil, hidupah dengan sehat. hindari kehidupan malam yang bisa menjerumuskan diri kita kepada hal hal yang akan sangat merugikan kita. and one more time. so sorry for her.
:)

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates