Tuesday, January 10, 2012

"mengapa"

mengapa.
itu adalah pertanyaan. ditujukan untuk apa saja. untuk sesuatu yang membutuhkan penjelasan sebab akibat. untuk sesuatu yang membutuhkan penjelasan yang bahkan kadang tidak ditemukan jawabannya. pertanyaan mengapa, mau tidak mau harus diakui, paling sering berada di benak kita. untuk segala sesuatu yang tidak kita mengerti, untuk segala sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita, untuk segala sesuatu yang bahkan tidak tahu harus bertanya pada siapa. mengapa begini, mengapa begitu, mengapa, mengapa, mengapa. sering sekali kata itu muncul dalam benak. saking seringnya, sampai kita tidak menyadari bahwa kita sering bertanya mengapa. bertanya tentang segala hal yang tidak kita ketahui jawabannya, bertanya tentang segala hal yang tidak membuat kita merasa jelas akan yang ditanyakan.

ketika suatu hal yang tiak sesuai dengan harapan, marah, sedih, bingung, dan kecewa menguasai perasaan kita. dan keluar pertanyaan mengapa hal itu terjadi. hal yang tidak diinginkan. kemudian muncul rasa kecewa pada Tuhan. pertanyaan mengapa lah yang terukir dalam benak. dalam tangis, dalam marah, pertanyaan itu menghinggapi dan ingin mendapat jawaban. walau tak akan berujung pada jawaban yang jelas dan membuat kita puas.

terlalu banyak pertanyaan mengapa yang terukir dalam benak. untuk sekian hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita. untuk sekian banyak hal yang tidak kita mengerti.

pertanyaan mengapa. pada Tuhan, tentang keadaan. setidaknya membawa kita untuk mendekatkan diri pada Tuhan. pertanyaan itu, setidaknya menyadarkan kita bahwa betapa kita sangat terbatas. betapa kita sangat bergantung pada Tuhan. walau tak terjawab, bila sungguh-sungguh untuk bertanya, jawaban itu adalah kasih sayangNya. dan nuarani akan mendapat jawaban dengan rasa damai yang sangat melegakan.
subhanallah..
mungkin itu salah satu cara Tuhan untuk membawa kita dekat denganNya. mungkin itu salah satu cara Tuhan untuk menunjukkan kasih sayangNya.

kehidupan tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan. kehidupan sudah di setting oleh Tuhan sesuai dengan apa yang kita butuhkan. sayangnya, kita kurang memahami tentang perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. suatu pertanyaan yang tidak berujung tentang perbedaan antara keduanya.

alhamdulillah

 

0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates